
Buku ini mengupas secara mendalam pentingnya komunikasi humanis dalam praktik pembelajaran sebagai fondasi pembentukan ekosistem pendidikan yang inklusif, empatik, dan bermartabat. Ja’far Shodiq menyoroti krisis relasi antara guru dan siswa yang sering kali bersifat otoriter dan minim dialog, serta dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis peserta didik. Melalui pendekatan teoritis dan praktik nyata, buku ini memperkenalkan konsep tuturan humanis, yakni gaya berbahasa yang lembut, mendukung, dan menghargai martabat siswa sebagai subjek belajar.
Penulis menjabarkan teori-teori yang mendasari, seperti Pedagogi Dialogis (Freire), Ethics of Care (Noddings), dan Komunikasi Non-Kekerasan (Rosenberg), serta membuktikan penerapannya dalam interaksi sehari-hari di kelas, baik secara tatap muka, daring, maupun inklusif. Buku ini juga menawarkan strategi konkret untuk membangun budaya belajar yang manusiawi, seperti pelatihan literasi empatik, desain pembelajaran dialogis, dan refleksi guru.
Dengan studi kasus, contoh tuturan nyata, serta analisis teoritis yang mendalam, buku ini menjadi panduan penting bagi guru, dosen, dan pemerhati pendidikan yang ingin membangun ruang belajar yang memuliakan setiap individu. Buku ini menegaskan bahwa kata-kata bukan hanya alat ajar, melainkan juga jembatan kemanusiaan dalam pendidikan.
Penulis: Ja’far Shodiq, M.Pd dan Dr. Hj. Titik Harsiati, M.Pd.
Ukuran: 15.5 x 23 cm
Jumlah halaman: vi + 127 Hlm
ISBN on proses